PekanBudaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019 kembali digelar. Agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Kediri merupakan promosi budaya dan pariwisata dengan mengangkat tema besar dari cerita panji. Event tahunan yang bertajuk Panji Balik Kampung, Nyawijining Hanyengkuyung Kadiri Hanggayuh Mukti, merupakan inspirasi Kreasi Berbagai Pekan Budaya Salah satu atraksi tahunan yang digelar dalam Pekan Budaya adalah gelar kesenian asli kediri, berupa kesenian jaranan yang tergabung dalam organisasi PASJAR Kabupaten Kediri. Setiaptahun selalu kami ikutkan dalam kegiatan Pekan Budaya dan Pariwisata," terang Bupati Kediri. "Tujuannya adalah sebagai ajang promosi mengenalkan potensi-potensi desa. Dengan cara ini diharapkan desa dapat termotivasi untuk mengembangkannya sebagai daya tarik wisata," jelasnya. Senin, 17 Juli 2017 2100 Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata 2017 pada 16 hingga 22 Juli 2017. Foto ANTARA/Syaiful Arif TAK bisa ditampik, eksistensi kebudayaan asli Indonesia telah mulai menghilang. Untuk mengantisipasi semakin tergerusnya kebudayaan asli Indonesia di era modernisasi ini, Pemerintah Kabupaten Kediri pun menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata 2017. "Ini bagian dari media promosi, apresiasi seni. Ada beragam kreativitas, produk unggulan, serta potensi dari berbagai daerah yang disuguhkan pada masyarakat luas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan baru-baru ini di Kediri. Pekan Budaya dan Pariwisata 2017 ini juga diadakan bersamaan dengan pelaksanaan festival panji nasional bertema "Panji Merajut Keharmonisan Nusantara". Parade budaya dan pawai mobil hias bertema kebudayaan menjadi pilihan untuk mengawali pekan budaya dan pariwisata kali ini. Selama pawai berlangsung, sederet mobil dengan hiasan bertema Sri Tanjung, Joko Kendhil, Ande-Ande Lumut dan Adipati Panjer terlihat meramaikan kawasan Simpang Lima Gumul SLG. Selain mobil hias, pemerintah menggelar pula pameran pariwisata, budaya serta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di lokasi SLG, Kabupaten Kediri. Di lokasi yang sama, para pelaku UMKM, industri dan jasa pariwisata memamerkan beragam produk unggulan yang terbagi dalam beberapa zona atau kategori. Sebut saja zona Kampung Panji dan Rumah Peradaban, Pembangunan dan Investasi Kepariwisataan, Desa Wisata dan Industri Kreatif Kepariwisataan, Usaha Mikro dan Perdagangan, Swasta dan Permainan Anak, Komunitas dan "Kediri Street Food Festival", serta "Kediri Pioneering Creativity Contest". Sesuai tema yang diusung, akan ada pula pergelaran kesenian Panji dari berbagai daerah. Misalnya saja "Fashion Barong", janger Banyuwangi, gambuh Denpasar Bali, wayang beber Pacitan, dan kinanti sekar dari Yogyakarta. "Nanti juga ada pentas kreativitas sebagai sarana para generasi muda menyalurkan bakat dan kreasi yang dikemas dalam lomba akustik dan festival teater Panji," ungkap Krisna. Pekan Budaya dan Pariwisata 2017 akan ditutup dengan pertunjukan tari kolosal barong Nusantara pada 22 Juli 2017. Ingin turut melestarikan adat istiadat Indonesia? Agendakan jadwal liburan Anda untuk mengunjungi Kediri sebelum 23 Juli 2017. * Sumber ANTARA Dapatkan pula informasi tentang Simpang Lima Gumul pada artikel Simpang Lima Gumul, Parisnya Kediri. Berita Lainnya 42 KK Sempat Terisolasi Akibat Jembatan di Kediri Diterjang Banjir Bandang ISNU Sumbang Capaian Vaksinasi Kota Kediri Awan Mirip Mata Dajjal Gegerkan Warga Kediri Dinkop UMTK Kediri Cetak Montir Sepeda Angin di Masa Pandemi Corona Penjual Nanas di Lereng Gunung Kelud Raup Untung di Tengah Pandemi COVID-19 Tag Kediri Wisata Kediri Parade Budaya Pawai Budaya LAINNYA DARI MERAH PUTIH Kuliner Sabtu, 13 Agustus 2022 1203 Tradisi Rabu, 17 Agustus 2022 1203 Tradisi Kamis, 12 Januari 2023 0903 Tradisi Minggu, 15 Januari 2023 1203 Travel Selasa, 16 Agustus 2022 2000 Travel Selasa, 18 April 2023 0934 Travel Rabu, 29 Maret 2023 1803 Travel Jumat, 09 Desember 2022 0902 Travel Rabu, 15 Februari 2023 1204 LAINNYA DARI MERAH PUTIH Kuliner Sabtu, 13 Agustus 2022 1203 Tradisi Rabu, 17 Agustus 2022 1203 Tradisi Kamis, 12 Januari 2023 0903 Tradisi Minggu, 15 Januari 2023 1203 Travel Selasa, 16 Agustus 2022 2000 Travel Selasa, 18 April 2023 0934 Travel Rabu, 29 Maret 2023 1803 Travel Jumat, 09 Desember 2022 0902 Travel Rabu, 15 Februari 2023 1204
PekanBudaya dan Pariwisata, merupakan salah satu aktifitas rutin yang mereka gelar di tiap tahun, even ini pun mampu tumbuh jadi salah satu ikon seni budaya tanah air. Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri tahun 2010 merupakan rangkaian pesta seni, budaya dan pariwisata masyarakat Kediri beserta Pemerintah Kabupaten Kediri, dalam rangka pengembangan seni budaya dan pariwisata Kabupaten Kediri yang dikemas dalam satu rangkaian kegiatan.
Kediri – Kabupaten Kediri siap menggaet lebih banyak wisatawan tahun ini. Berbagai amunisi disiapkan. Salah satunya lewat Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri Budaya dan Pariwisata terdiri dari Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Ada juga galeri pameran potensi Kediri hingga pagelaran seni dan kreativitas. Selain lokal, ada juga peserta dari enam daerah di Indonesia. Pekan Budaya dan Pariwisata akan digelar 7-13 Juli 2019.“Jumlah kunjungan wisatawan harus dioptimalkan. Apalagi, momentumnya masih libur sekolah. Untuk itu, kami gelar Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019 dimulai pada hari Minggu. Nantinya dipastikan akan ada banyak wisatawan yang berada di Kabupaten Kediri,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Ir. Adi Suwignyo, Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019 adalah perhelatan ke-15. Konsep yang diusung “Panji Balik Kampung”. Hal ini guna menggaungkan cerita Panji yang sebelumnya dipilih Unesco sebagai Memory of the World MoW. Untuk temanya Nyawiji Hanyengkuyung Kadiri, Hanggayuh Mukti’. Artinya, menyatukan hati, jiwa, cipta, rasa dan karsa dari berbagai elemen untuk menggapai cita-cita Kediri Mulya Sejahtera.“Semua kegiatan akan dikemas semaksimal dan semenarik mungkin serta sangat lengkap. Beragam potensi besar yang dimiliki akan ditampilkan. Untuk itu, silakan datang ke Kediri. Mari nikmati beragam kemeriahan pesta budaya,” ini pasti sangat dinanti oleh masyarakat luas, diawali Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias pada Minggu 7 Juli pukul WIB. Start dimulai dari halaman Kantor Pemkab Kediri dan finish berada di Kawasan Simpang Lima Gumul. Akan dimeriahkan pula oleh Marching Band dari Akademi Perkeretaapian Indonesia API perhelatan Pekan Budaya dan Pariwisata 2019 terbagi dalam 21 zona. Pameran Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM akan menampilkan sekitar 228 stand. Ada Desa Wisata dan Industri Kreatif Kepariwisataan, yang berisi seluruh pelaku industri pariwisata Kediri. Zona lain, Pembangunan dan Investasi juga zona Kampung Panji dan Rumah Peradaban, zona ini berisi seluruh hasil karya seni hingga fotografi. Kemudian zona Usaha Mikro dan Perdagangan. Area lainnya berupa zona swasta dan wahana permainan anak. Bagi kawula muda, Streetfood Festival menempati zona ke-10.“Semuanya sudah tertata dengan baik. Hal ini tentunya akan memudahkan wisatawan dalam mencari konten atau kerajinan tangan yang diinginkan. Kami optimistis, event ini akan dibanjiri oleh wisatawan. Dengan melibatkan seluruh instansi terkait, pariwisata di Kabupaten Kediri akan semakin meningkat,” tarik event ini memang dikuatkan dengan Pagelaran Kesenian dan Pentas Kreativitas. Ada delapan kegiatan budaya yang akan ditampilkan. Pagelaran Kesenian menyajikan Drama Tari Panji Asmarantaka, Ludruk, Ketoprak, Jaranan, dan Lomba Menyanyi Campur Sari. Pentas Kreativitas ada Festival Band, Storytelling Cerita Panji, Paduan Suara Pelajar, dan Pemilihan Putra-Putri Batik penghujung acara, sebagai pamungkas adalah digelarnya Tari Kolosal Barong Sewu. Barong sewu ini melibatkan para seniman jaranan khususnya pebarong dari wilayah Kabupaten Kediri hingga luar pulau seperti Bontang yang langganan hadir.“Ayo Sahabat Budaya, luangkan waktu untuk melihat secara langsung Pekan Budaya dan Pariwiaata Kab. Kediri. Manjakan diri, puaskan hati di Kediri Lagi dan nikmati pesona keindahan Kabupaten Kediri,” ajaknya. [adv kominfo/nng] PemerintahKabupaten Kediri melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan kembali menggelar Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri tahun 2015 dengan mengangkat tema "KEDIRI BHUMI PANJI MERAJUT NUSANTARA" dengan lebih menguatkan Budaya Panji sebagai kearifan lokal masyarakat Kediri dan Jawa Timur.
Budaya dan Pariwisata Kediri 2019. ©2019 - Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri segera digelar. Ada banyak keseruan yang ditampilkan pada kegiatan ini. Beragam seni dan budaya bakal disajikan dengan kreatif, mulai tanggal 7 hingga 13 Juli mendatang. Penasaran? Bagi Anda yang sudah menyiapkan waktu untuk menghadiri kegiatan tersebut, ada baiknya memahami rundown acaranya. Ini dapat memudahkan Anda untuk menyimak sajian demi sajian, sekaligus mengetahui secara detail dimana acara berlangsung. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, Suwignyo mengatakan, event ini dibuka dengan Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias di depan Kantor Pemkab Kediri, Kawasan Simpang 5 Gumul, tanggal 7 Juli. Peserta akan melakukan long march hingga tiba di titi finish yaitu di depan Kantor Bank Daerah SLG. "Sebelum Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias, masyarakat sudah bisa mengunjungi stand-stand Pameran Pariwisata, Budaya dan UMKM yang dipusatkan di Kawasan SLG. Untuk pameran ini akan berlangsung sepanjang kegiatan, sampai event ditutup," ujarnya, Sabtu 6/7. ©2019 Masih di lokasi dan waktu yang sama, digelar pula Pagelaran Kesenian dan Pentas Kreatifitas, serta Kediri Street Food Festival. Dengan sajian tersebut, dipastikan event ini akan menyedot banyak wisatawan. Para foodies pun bisa menikmati berbagai makanan enak di satu tempat, tanpa susah payah mencari di luar kawasan. "Tanggal 10 ada Pagelaran Panji Rwa Bhineda Nunggal Rasa’ yang berlangsung di Candi Tegowangi, Keamatan Plemahan. Acara dimulai sejak pagi, dan dipastikan sangat menarik," ungkapnya. Hari berikutnya, 11 Juli, digelar Seminar Budaya Panji Nusantara. Acara berlangsung di Ruang Kilisuci, Pemkab Kediri. Dilanjut dengan Pemilihan Putra Putri Batik pada tanggal 12 Juli, dan Pemilihan Duta Wisata Inu Kirana tanggal 13 Juli. "Puncak Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri akan diramaikan dengan persembahan Tari Kolosal Barong. Bagi penggemar wisata seni budaya, ini waktu yang tepat untuk berkunjung. Anda bisa merasakan langsung keseruannya di lokasi," tandasnya. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menjelaskan, konsep kegiatan dikemas sangat komplit. Ada banyak daya tarik yang ditampilkan. Nuansa tradisional dan modern disandingkan sehingga saling menguatkan. "Dengan treatment seperti ini, beragam tradisi dan budaya akan lestari. Empati besar akan diberikan para millenial karena mereka juga diberikan space berkreasi," ujarnya, diamini Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung. Menurut Kepala Bidang Pemasaran I Area Jawa Kemenpar, Wawan Gunawan, Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri dijamin menarik. Kontennya sangat beragam dan disajikan secara padat. "Pengunjung tidak akan bosan menikmati sajian demi sajian, karena ada kreatifitas yang bisa disimak," ungkapnya. Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, budaya menjadi salah satu potensi yang bisa dimaksimalkan untuk mendatangkan wisatawan. Sebab, 60% wisatawan mancanegara datang ke Indonesia karena budaya. Selebihnya karena alam 35%, dan faktor buatan 5%. "Budaya harus terus dilestarikan. Iya yakin, semakin budaya dilestarikan, maka akan makin mensejahterakan. Karenanya, para penggiat kebudayaan harus mampu menghasilkan daya kreasi yang bernilai komersil tinggi," jelasnya. [hhw]Baca jugaACF 2019 Saatnya Berburu Kuliner Warisan Leluhur AcehSemangat Indonesia Incorporated Diusung dalam Pacific ExpositionPoltekpar Medan-Universitas Darma Agung Medan Kerja Sama Program MagisterMau Cari Foto Studio yang Unik, Datang Saja ke Pasar KaretanHal Ini yang akan Disampaikan Menpar di Tourism Forum Pacific Exposition
PekanBudaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri Tahun 2016 yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini telah resmi dibuka. Rangkaian kegiatan yang dihelat diawali dengan Parade Budaya dan Mobil Hias, Pameran Pariwisata Budaya, Bazaar UMKM, Pagelaran Kesenian, Pentas Kreatifitas Siswa dan diakhiri Tari Seribu Barong Nusantara Indonesia.
Kediri Antara Jatim - Pekan Budaya dan Pariwisata kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sebagai upaya melestarikan dan promosi beragam potensi budaya di daerah ini."Ini bagian dari media promosi, apresiasi seni. Ada beragam kreativitas, produk unggulan, serta potensi dari berbagai daerah akan disuguhkan pada masyarakat luas," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri Krisna Setiawan di Kediri, mengatakan, beragam aktivitas itu sengaja akan digelar dalam festival ini. Bahkan yang istimewa, pelaksananaan pekan budaya tersebut juga bersamaan dengan pelaksanaan festival panji nasional yang merupakan bentuk kerja sama antara Pemkab Kediri, Pemprov Jatim, serta Kementerian Pendidikan dan kegiatan ini, pemerintah kabupaten mengusung tema "Panji Merajut Keharmonisan Nusantara". Kegiatan ini juga akan diikuti beragam unsur masyarakat umum maupun instansi. Mereka juga membuat beragam acara untuk memeriahkan kegiatan mengemukakan, mengawali kegiatan itu, akan diadakan parade budaya dan pawai mobil hias. Untuk mobil hias juga dihias sesuai dengan tema kebudayaan, misalnya Sri Tanjungg, Joko Kendhil, Ande-ande Lumut, Adipati Panjer, dan beragam tema lainnya."Untuk mobil hias ada beberapa tema yang diangkat dan acara ini diikuti oleh instansi pemerintah, swasta dan BUMD," mobil hias ini akan dipusatkan di kawasan Simpang Lima Gumul SLG. Kendaraan akan konvoi, sehingga masyarakat bisa melihatnya. Selain mobil hias, Krisna juga mengatakan pemerintah juga menggelar pameran pariwisata, budaya serta UMKM di lokasi SLG Kabupaten Kediri. Terdapat ratusan tempat yang disediakan baik untuk instansi pemerintah, perusahaan swasta, lembaga keuangan dan perbankan, pelaku UMKM, maupun industri jasa keuangan dan lokasi itu, tambah dia, pelaku UMKM, industri, serta jasa pariwisata akan menyajikan beragam produk unggulan yang terbagi dalam beberapa zona atau kategori, yaitu zona kampung Panji dan rumah peradaban, zona pembangunan dan investasi kepariwisataan, zona desa wisata dan industri kreatif kepariwisataan, zona usaha mikro dan perdagangan, zona swasta dan permainan anak, zona komunitas dan "Kediri street food festival", serta zona "Kediri pioneering creativity contest".Krisna menambahkan, selain kegiatan tersebut, juga beragam pagelaran kesenian Panji dari berbagai daerah akan pentas. Misalnya, "Fashion barong", janger Banyuwangi, gambuh Denpasar Bali, wayang beber Pacitan, dan kinanti sekar dari Yogyakarta."Nanti juga ada pentas kreativitas sebagai sarana para generasi muda menyalurkan bakat dan kreasi, yang dikemas dalma lomba akustik dan festival teater Panji," kata juga mengatakan, kegiatan ini akan digelar mulai 16-22 Juli 2017. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan ditutup dengan pertunjukan tari kolosal barong Nusantara, tepatnya pada 22 Juli 2017 di kawasan SLG. Ia berharap, kegiatan ini bisa berjalan lancar dan sukses. Masyarakat pun juga akan semakin paham dengan beragam potensi budaya di Kabupaten Kediri, termasuk tentang cerita Panji. *

PekanBudaya dan Pariwisata Kediri merupakan acara tahunan untuk mempromosikan kebudayaan serta pariwisata kota Kediri. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Untuk tema tahun ini adalah "Amestuti Budaya Leluhur, Angesthi Kediri Misuwur". Berikut jadwal acara Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2018: Ruwatan Panji Tanggal: 04 Juli 2018; Lokasi: Candi Tegowangi; Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias Tanggal: 08 Juli 2018; Lokasi: Kawasan Monumen SLG; Stand Pameran Desa Wisata

 Lifestyle Travel Sabtu, 10 Juni 2023 - 0853 WIB JAKARTA – Upaya mendorong roda ekonomi dan menjaga kelestarian alam tidak bisa dilakukan dengan praktek bisnis konvensional. Akselerasi pertumbuhan ekonomi setelah perlambatan akibat Covid-19 dan bencana alam di Kabupaten Sigi, dan Provinsi Sulawesi Tengah membutuhkan keterlibatan dan kolaborasi berbagai Kabupaten Sigi sadar betul bahwa untuk dapat mencapai semua target ini, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendirian. Maka, Festival Lestari 5 diselenggarakan sebagai upaya kolaborasi multipihak dalam rangka membangun pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah. Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta mengatakan, “Festival ini sebagai sebuah perayaan bersama untuk mengenal lebih dalam potensi alam, budaya dan masyarakat Sulawesi mencerminkan harapan bagi Kabupaten Sigi dan kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Tengah Tengah sekaligus ajang tukar belajar inovasi pembangunan dan bisnis berbasis alam antara kabupaten anggota LTKL dan para jejaring mitra yang sejalan dengan prinsip pembangunan hijau,’ kata Irwan dalam Konferensi Pers bersama media massa di Jakarta, beberapa waktu lalu. Konferensi Irwan menambahkan, dengan memperkenalkan kekayaan potensi alam, dan budaya ini, Festival Lestari dapat membuka peluang terciptanya investasi lestari yang mengedepankan aspek perlindungan ekosistem dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga, roda ekonomi dapat berputar dan memastikan alam tetap Lestari adalah agenda tahunan yang digelar oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari LTKL, kaukus pembangunan lestari di bawah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia APKASI. Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah rangkaian kegiatan ini dan mengusung tema Tumbuh Lebih Baik’, agar dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan ini. Festival dapat menjadi salah satu strategi yang efektif sekaligus nyawa yang dapat menghidupkan ekosistem pariwisata, ekonomi kreatif dan industri kecil menengah di Kabupaten Sigi. Lewat festival ini, kolaborasi multipihak tercipta dan memperkenalkan kearifan lokal, budaya, potensi alam, hingga komoditas lokal yang dapat menjadi tumpuan ekonomi masyarakat. Halaman Selanjutnya Festival Lestari menjadi momentum yang tepat untuk saling berbagi pengalaman, pembelajaran, dan praktik terbaik dalam implementasi pembangunan lestari. Kolaborasi dan pertukaran pengetahuan ini juga dapat mempercepat pembangunan berkelanjutan di tingkat kabupaten dengan terciptanya simbiosis mutualisme antara pemerintah dan masyarakat, saling menghidupkan perekonomian masyarakat. Kediri(beritajatim.com) - Usai membuka acara Pekan Budaya dan Pariwisata 2019 yang ditandai dengan pemberangkatan Parade Budaya dan mobil hias, Bupati Kediri dr. Haryanti Sutrisno mengunjungi stand pameran di Kawasan Simpang Lima. Karena waktu sudah mulai petang, hanya stand dari desa wisata dan perikanan yang mendapat kunjungan dari bupati.
Jakarta Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri segera digelar. Beragam seni dan budaya bakal disajikan dengan kreatif, mulai tanggal 7 hingga 13 Juli mendatang. Penasaran? Bagi Anda yang sudah menyiapkan waktu untuk menghadiri kegiatan tersebut, ada baiknya memahami rundown acaranya. Ini dapat memudahkan Anda untuk menyimak sajian demi sajian, sekaligus mengetahui secara detail dimana acara berlangsung. 5 Manfaat Cokelat Bubuk untuk Kecantikan dan Cara Menggunakannya 6 Dampak Negatif Sering Konsumsi Makanan Asam, Bisa Picu Masalah Kesehatan 6 Makanan Ini Baik Dikonsumsi untuk Penderita Asam Lambung Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, Suwignyo mengatakan, event ini dibuka dengan Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias di depan Kantor Pemkab Kediri, Kawasan Simpang 5 Gumul, tanggal 7 Juli. Peserta akan melakukan long march hingga tiba di titi finish yaitu di depan Kantor Bank Daerah SLG. “Sebelum Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias, masyarakat sudah bisa mengunjungi stand-stand Pameran Pariwisata, Budaya dan UMKM yang dipusatkan di Kawasan SLG. Untuk pameran ini akan berlangsung sepanjang kegiatan, sampai event ditutup,” ujarnya, Sabtu 6/7. Masih di lokasi dan waktu yang sama, digelar pula Pagelaran Kesenian dan Pentas Kreatifitas, serta Kediri Street Food Festival. Dengan sajian tersebut, dipastikan event ini akan menyedot banyak wisatawan. Para foodies pun bisa menikmati berbagai makanan enak di satu tempat, tanpa susah payah mencari di luar kawasan. “Tanggal 10 ada Pagelaran Panji Rwa Bhineda Nunggal Rasa’ yang berlangsung di Candi Tegowangi, Keamatan Plemahan. Acara dimulai sejak pagi, dan dipastikan sangat menarik,” ungkapnya. Hari berikutnya, 11 Juli, digelar Seminar Budaya Panji Nusantara. Acara berlangsung di Ruang Kilisuci, Pemkab Kediri. Dilanjut dengan Pemilihan Putra Putri Batik pada tanggal 12 Juli, dan Pemilihan Duta Wisata Inu Kirana tanggal 13 Juli. “Puncak Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri akan diramaikan dengan persempahan Tari Kolosal Barong. Bagi penggemar wisata seni budaya, ini waktu yang tepat untuk berkunjung. Anda bisa merasakan langsung keseruannya di lokasi,” tandasnya. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menjelaskan, konsep kegiatan dikemas sangat komplit. Ada banyak daya tarik yang ditampilkan. Nuansa tradisional dan modern disandingkan sehingga saling menguatkan. “Dengan treatment seperti ini, beragam tradisi dan budaya akan lestari. Empati besar akan diberikan para millenial karena mereka juga diberikan space berkreasi,” ujarnya, diamini Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung. Menurut Kepala Bidang Pemasaran I Area Jawa Kemenpar, Wawan Gunawan, Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri dijamin menarik. Kontennya sangat beragam dan disajikan secara padat. “Pengunjung tidak akan bosan menikmati sajian demi sajian, karena ada kreatifitas yang bisa disimak,” ungkapnya. Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, budaya menjadi salah satu potensi yang bisa dimaksimalkan untuk mendatangkan wisatawan. Sebab, 60% wisatawan mancanegara datang ke Indonesia karena budaya. Selebihnya karena alam 35%, dan faktor buatan 5%. “Budaya harus terus dilestarikan. Iya yakin, semakin budaya dilestarikan, maka akan makin mensejahterakan. Karenanya, para penggiat kebudayaan harus mampu menghasilkan daya kreasi yang bernilai komersil tinggi,” jelasnya. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

KabupatenKediri. instansi potensi wisata . kuliner hiburan alam seni budaya religi budaya. produk unggulan perikanan pertanian perkebunan air. layanan perizinan kependudukan. berita Pondok Ramadhan, Ubah Ibadah Menjadi Kebiasaan dan Kebutuhan Bukan Kewajiban Peringati Hari Kartini, GOW Beri Santunan Perempuan Kepala Keluarga di Bumi

Kabupaten Kediri siap menggaet lebih banyak wisatawan di tahun ini. Berbagai amunisi disiapkan. Salah satunya lewat Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019. Event ini terdiri dari Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Ada juga galeri pameran potensi Kediri hingga pagelaran seni dan kreativitas. Selain lokal, ada juga peserta dari 6 daerah di Indonesia. Pekan Budaya dan Pariwisata akan digelar 7-13 Juli 2019. “Pergerakan wisatawan harus dioptimalkan. Apalagi, momentumnya masih libur sekolah. Untuk itu, kami gulirkan Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019. Nantinya akan ada banyak aktivitas pariwisata di sini,” ungkap Kadis Pariwisata Kabupaten Kediri, Suwignyo, Sabtu 1/6. Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019 adalah perhelatan ke-15. Konsep diusungnya Panji Balik Kampung’. Hal ini sebagai media terus menggaungkan cerita Panji yang sebelumnya dipilih Unesco sebagai Memory of the World MoW. Untuk temanya selaras Nyawiji Hayengkuyung Kadiri, Hanggayung Mukti’. Artinya, menyatukan hati, jiwa, cipta, rasa, dan karsa sebagai elemen penggapai cita-cita. “Semua aktivitas akan dikemas menarik. Konten eventnya sangat lengkap. Ada beragam potensi besar yang dimiliki akan ditampilkan. Untuk itu, silahkan datang ke Kediri. Mari nikmati beragam kemeriahan pesta budayanya. Bagaimanapun, kediri adalah destinsi wisata yang luar biasa,” terang Suwignyo lagi. Rangkaian kegiatan ini akan diawali Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias. Kemeriahan ini bisa dinikmati pada Minggu 7/7 pukul WIB. Startnya dimulai dari Halaman Kantor Pemkab Kediri. Lokasi finishnya berada di Kawasan Simpang Lima Gumul. Akan dimeriahkan juga Marching Band dari Akademi Perkeretaapian Indonesia API Madiun. “Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri adalah event yang sangat menarik. Kontennya sangat beragam dan disajikan secara padat. Kami merekomendasikan pekan budaya ini menjadi destinasi yang ideal untuk mengisi waktu libur,” jelas Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung. Ikut digelar juga Pameran Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM. Pesertanya ada 6 elemen, seperti instansi pemerintah. Ada juga BUMN, BUMD, dan Perusahaan Swasta. Bergabung juga Industri dan Jasa Pariwisata hotel, restoran, TA/TO, daya tarik wisata, wahana rekreasi. Komposisi lengkap dihadirkan juga UMKM, Lembaga Keuangan/Perbankan, hingga Asosiasi Pariwisata, Seniman, juga Budayawan. Pameran Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM akan menampilkaa sedikitnya 228 stand. Nantinya pameran terbagi dalam 6 zona. Ada Desa Wisata dan Industri Kreatif Kepariwisataan. Zona ini menampilkan 20 stand yang berisi seluruh pelaku industri pariwisata Kediri. Zona lain, Pembangunan dan Investasi Kepariwisataan yang ditopang 48 stand. Pengisinya instansi pemerintah juga perbankan. Akan dibangun juga zona Kampung Panji dan Rumah Peradaban. Diberi space 1 blok 12x18 meter, zona ini berisi seluruh hasil karya seni kriya hingga fotografi. Ada juga zona Usaha Mikro dan Perdagangan dengan 60 standnya. Area lainnya berupa Swasta dan Permainan Anak dengan 100 stand, lalu Kediri Street Food Festival menjadi zona ke-6 pameran. “Semuanya sudah tertata dengan baik. Hal ini tentunya akan memudahkan wisatawan dalam mencari konten atau kerajinan tangan yang diinginkan. Kami optimistis, event ini akan dibanjiri oleh wisatawan. Dengan melibatkan seluruh stakeholder, pariwisata di Kediri akan semakin solid,” kata Adella lagi. Daya tarik event memang dikuatkan dengan Pagelaran Kesenian dan Pentas Kreativitas. Ada 8 aktivitas budaya yang akan ditampilkan. Pagelaran Kesenian menyajikan Drama Tari Panji Asmarantaka, Ludruk, Ketoprak, Jaranan, dan Lomba Menyanyi Campur Sari. Pentas Kreativitas ada Festival Band, Storytelling Cerita Panji, Paduan Suara Pelajar, dan Pemilihan Putra Putri Batik 2019. “Ada banyak warna budaya yang ditampilkan. Nuansa tradisional dan modern disandingkan sehingga saling menguatkan. Dengan treatment seperti ini, beragam tradisi dan budaya akan lestari. Sikap empati besar akan diberikan para milenial karena mereka juga diberikan space lebar berkreasi,” papar Kepala Bidang Pemasaran Area I Jawa Kemenpar Wawan Gunawan. Menyelaraskan tema, Ruwatan Panji dilakukan Selasa 9/7 pukul WIB. Lokasinya berada di Candi Tegowangi, Plemahan, Kediri. Lalu, Kediri Street Food Festival ditampilkan 7-13 Juli mulai pukul WIB. Lokasi di Parea Pameran Pekan Budaya dan Pariwisata. Berbagai space, ada Tampilan Duta Panji 6 daerah, yaitu Yogyakarta, Bali, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan. Mengeksplorasi Panji, seminar Panji Nusantara digelar Kamis 11/7 pukul WIB. Lokasinya berada di Convention Hall Kawasan Simpang Lima Gumul Kediri. Lalu, Panggung Budaya Panji dibuka 7-13 Juli 2019 di Stage 3 area pameran budaya. Rangkaian event pun ditutup Tari Kolosal Barong Sewu, Sabtu 13/7. Lokasinya di Kawasan Simpang Lima Gumul. “Kediri menjadi destinasi wisata yang istimewa. Melalui cerita Panji, mereka bisa mengeksplorasi semua potensinya hingga menjadi komoditi wisata menarik. Kemasannya bagus. Bagi wisatawan, segera atur perjalanan menuju Kediri. Lalu, temukanlah beragam experience budaya terbaik di sana,” tutup Menteri Pariwisata Menpar Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik Asia Pasifik. *

DinasKesehatan Kabupaten Kediri, 11 Juli 2018. Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri Tahun 2018 yang rutin dilaksanakan setiap tahun telah resmi dibuka. Rangkaian kegiatan yang dihelat diawali sejak Rabu, 4 Juli 2018 yakni Ruwatan Panji yang diadakan di Candi Tegowangi yang terletak di Dusun Candirejo, Desa Tegowangi, Plemahan, Kab. Kediri.

Web Portal Resmi Kabupaten Kediri © 2019—2023 Dinas Komunikasi dan Informatika .
  • wt34b2kyuo.pages.dev/20
  • wt34b2kyuo.pages.dev/983
  • wt34b2kyuo.pages.dev/210
  • wt34b2kyuo.pages.dev/617
  • wt34b2kyuo.pages.dev/948
  • wt34b2kyuo.pages.dev/11
  • wt34b2kyuo.pages.dev/161
  • wt34b2kyuo.pages.dev/259
  • wt34b2kyuo.pages.dev/695
  • wt34b2kyuo.pages.dev/424
  • wt34b2kyuo.pages.dev/818
  • wt34b2kyuo.pages.dev/675
  • wt34b2kyuo.pages.dev/141
  • wt34b2kyuo.pages.dev/407
  • wt34b2kyuo.pages.dev/317
  • pekan budaya dan pariwisata kabupaten kediri